Pernahkah
anda melihat alat ukur seperti gambar di bawah ini? Alat tersebut namanya jangka sorong yang dalam bahasa inggris
dikenal dengan nama “Vernier Caliper”. Jangka sorong (vernier caliper) merupakan
alat untuk mengukur besaran panjang. Bagaimana cara penggunaan jangka sorong?
Gambar jangka sorong. Sumber gambar: made-in-china.com |
Dari
namanya “jangka sorong” yang terdiri dari kata “jangka” dan “sorong”. Jangka
artinya mengukur sedangkan sorong berati geser. Jadi jangka sorong dapat
diartikan sebagai alat yang digunakan untuk mengukur panjang suatu benda denga
cara digeser. Oleh karena itu jangka sorong sering disebut sebagai jangka geser
atau mistar geser. Disebut sebagai mistar karena fungsinya hampir sama dengan
mistar. Lalu apa bedanya jangka sorong dengan mistar?
Jangka
sorong memiliki tingkat ketelitian mencapai 0,1 mm atau 0,01 cm, sedangkan
mistar memiliki ketelitian 1 mm atau 0,1 cm. Jangka sorong hanya mampu mengukur
panjang benda yang panjangnya 150 mm atau 15 cm, sedangkan mistar mampu
mengukur panjang benda hingga panjangnya 10 m lebih. Bagaimana cara penggunaan
jangka sorong?
Sebelum
kita mengetahui bagaimana cara penggunaan jangka sorong terlebih dahulu kita
harus mengetahui atau mengenal bagian-bagian atau komponen-komponen jangka
sorong. Jangka sorong terdiri dari:
- Rahang dalam (internal jaws), yang berfungsi sebagai alat untuk mengukur diameter suatu benda, misalnya diameter cincin. Rahang dalam terdiri dari dua rahang yaitu rahang tetap dan rahang yang bisa digeser-geser (rahang geser)
- Rahang luar (external jaws), yang berfungsi sebagai alat untuk mengukur panjang suatu benda. Rahang luar juga terdiri dari dua rahang yaitu rahang tetap dan rahang yang bisa digeser-geser (rahang geser)
- Sekrup pengunci (Locking Screw), yang berfungsi sebagai pengunci jangka sorong agar tidak bergeser pada saat melakukan pengukuran.
- Skala imperial (Imperial scale), merupakan skala yang tidak baku yang dalam bentuk satuan inchi
- Skala metrik (Metric scale), merupakan skala baku yang digunakan secara internasioanal yang dalam bentuk satuan cm atau mm
- Pengukur kedalaman (depth measuring blade), berfungsi sebagai alat untuk mengukur kedalaman suatu lubang.
- Skala utama (main scale), di skala utama terdapat Skala imperial (Imperial scale) dan Skala metrik (Metric scale)
- Skala Nonius (nonius scale), skala nonius letaknya pada ragang geser (skala geser) tepatnya di bawah sekrup pengunci (Locking screw)
Gambar bagian-bagian jangka sorong. Image: tbc.school.nz |
Berdasarkan
media pembacaan ukuran, jangka sorong dibagi menjadi 3 jenis yakni:
Jangka sorong biasa (manual)
Jangka
sorong jenis ini biasanya sering digunakan oleh siswa-siswi di sekolah pada
saat melakukan praktikum. Pengukuran dengan menggunakan jangka sorong ini agak
ribet karena melibatkan skala uama dan skala nonius. Pada postingan ini akan
dibahas bagaimana menggnakan jangka sorong biasa atau manual.
Gambar jangka sorong manual. Sumber gambar: jewelryloupe.com |
Jangka sorong analog
Jangka
sorong analog, yaitu jangka sorong yang pembacaannya menggunakan jarum ukuran
analog yang ditempelkan pada bagian muka (dengan stopper). Jangka sorong jenis
ini lebih praktis dan efisien dibandingkan dengan jangka sorong biasa (manual),
namun ada jangka sorong yang lebih praktis dari jangka sorong jenis ini.
Gambar jangka sorong analog. Sumber gambar: ticktalk.wordpress.com |
Jangka sorong digital
Jangka
sorong biasa dan analog dirasa kurang praktis dan efisien maka orang-orang
mulai membuat jangka sorong yang lebih praktis dan efisien. Seiring perkembangan
zaman dan teknologi maka orang-orang sudah bisa membuat jangka sorong digital. Jangka
sorong digital mampu secara langsung menjukan berapa besarnya hasil pengukuran suatu
benda yang kita lakukan tanpa melakukan perhitungan atau kalibrasi.
Gambar jangka sorong digital. Sumber gambar: made-in-china.com |
Seperti
yang dijelaskan sebelumnya bahwa jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang
suatu benda. Apakah hanya mengukur panjang saja? Berikut beberapa kegunaan dari
jangka sorong menurut Wikipedia:
- untuk mengukur suatu benda dari sisi luar (mengukur panjang dan tebal suatu benda) dengan cara diapit dengan menggunakan rahang luar (external jaws)
- untuk mengukur diameter suatu benda yang biasanya berupa lubang (misalnya lubang pipa, lubang cincin, maupun lubang lainnya) dengan cara memasukannya pada rahang dalam (internal jaws)
- untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara "menancapkan/menusukkan" bagian pengukur (depth measuring blade). Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi pemegang.
Tidak
bisa secara sembarangan kita menggunkan jangka sorong, karena bila kita
menggunkan jangka sorong secara sembarangan maka jangka sorong tersebut akan
cepat rusak, yang tentunya akan berakibat hasil pembacaan jangka sorong menjadi
keliru. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat
melakukan pengukuran dengan menggunakan jangka sorong. Berikut beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam penggunaan jangka sorong.
- bersihkan jangka sorong dan benda yang akan diukurnya sebelum melakukan pengukuran
- pastikan skala nonius dapat bergeser dengan bebas.
- Pastikan angka "0" pada kedua skala bertemu dengan tepat.
- Sewaktu mengukur usahakan benda yang diukur sedekat mungkin dengan skala utama. Pengukuran dengan ujung gigi pengukur menghasilkan pengukuran yang kurang akurat.
- Tempatkan jangka sorong tegak lurus dengan benda yang diukur.
- Tekanan pengukuran jangan terlampau kuat, karena akan menyebabkan terjadinya pembengkokan pada rahang ukur maupun pada lidah pengukur kedalaman. Jika sudah pas, kencangkan baut pengunci agar rahang tidak bergeser, tetapi jangan terlalu kuat karena akan merusak ulir dari baut pengunci.
- Dalam membaca skala nonius upayakan dilakukan setelah jangka sorong diangkat keluar dengan hati-hati dari benda ukur.
- Untuk mencegah salah baca (kesalahan paralaks), miringkan skala nonius sampai hampir sejajar dengan bidang pandangan, sehingga akan memudahkan dalam melihat dan menentukan garis skala nonius yang segaris dengan skala utama.
- Untuk mencegah karat, bersihkan jangka sorong dengan kain yang dibasahi oleh oli setelah dipakai.
Berikut
adalah langkah-langkah penggunaan jangka sorong dalam pengukuran dimensi benda
ukur :
Mengukur Panjang atau Diamter Luar Suatu Benda
Sumber gambar screenshot dari Rantai Lentera |
Untuk
mengukur panjang, tebal atau diameter luar sebuah benda (misalnya kelereng)
dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut
- Geserlah rahang geser jangka sorong kekanan sehingga benda yang diukur dapat masuk ke rahang eksternal (external jaws)
- Letakkan benda yang akan diukur ke rahang eksternal (external jaws).
- Geserlah rahang geser kekiri sedemikian sehingga benda yang diukur terjepit oleh kedua rahang eksternal (external jaws)
- Kuncilah jangka sorong terebut dengan cara memutar kunci sekrup (Locking screw) yang tujuannya agar tidak bergeser pada saat pembacaan skala.
- Terakhir, catatlah hasil pengukuran anda
Mengukur Diameter Dalam Suatu Benda
Sumber gambar screenshot dari Rantai Lentera |
Untuk
mengukur diameter dalam sebuah benda (misalnya diameter dalam sebuah cincin)
dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
- Geserlah rahang geser jangka sorong sedikit ke kanan.
- Letakkan benda/cincin yang akan diukur pada rahang dalam (internal jaws) sedemikian sehingga kedua rahang jangka sorong masuk ke dalam benda/cincin tersebut
- Geserlah rahang geser kekanan sedemikian sehingga kedua rahang jangka sorong menyentuh kedua dinding dalam benda/cincin yang diukur
- Kuncilah jangka sorong terebut dengan cara memutar kunci sekrup (Locking screw) yang tujuannya agar tidak bergeser pada saat pembacaan skala.
- Catatlah hasil pengukuran anda
Mengukur Kedalaman Suatu Benda/Lubang
Sumber gambar screenshot dari Rantai Lentera |
Untuk
mengukur kedalaman sebuah benda/tabung dapat dilakukan dengan langkah sebagai
berikut :
- Letakkan tabung yang akan diukur dalam posisi berdiri tegak.
- Putar jangka (posisi tegak) kemudian letakkan ujung jangka sorong ke permukaan tabung yang akan diukur dalamnya.
- Geserlah rahang geser kebawah sehingga ujung batang pada jangka sorong menyentuh dasar tabung.
- Catatlah hasil pengukuran anda.
Untuk
membaca hasil pengukuran menggunakan jangka sorong dapat dilakukan dengan
langkah sebagai berikut.
- Bacalah skala utama (SU) yang berimpit di depan titik nol pada skala nonius (SN)
- Bacalah skala nonius (SN).yang tepat berimpit dengan skala utama (SU).
- Hasil pengukuran dinyatakan dengan persamaan :
Hasil = SU + (SN x Ketelitian
jangka sorong)
Untuk lebih
memahami tentang cara penggunaan jangka sorong, perhatikan gambar berikut.
Berdasarkan gambar tersebut berapa hasil pembacaan jangka sorong tersebut.
Hasil
pengukuran ini sebesar 16,25 atau 1,625 cm. Bagaimana cara mendapatkan hasil
pengukuran ini? Langkah-langkahnya sebagai berikut.
=> Amati dan baca skala utamanya adalah 10 mm.
=> Lihat pada skala nonius yang dekat dengan angka
nol adalah 6 mm.
=> Lihat skala nonius yang berimpit tegak lurus
dengan satu tanda skala utama adalah garis 2,5. Mengingat tingkat ketelitian
jangka sorong adalah 0,1 mm maka nilai lebih adalah 2,5 x 0,1 mm = 0,25 mm =
0,025 cm.
=> Jadi bacaan jangka sorong adalah 10mm + 6 mm
+0,25 mm = 16,25 mm = 1,625 cm.
Sumber gambar: http://www.tresnainstrument.com |
http://mafia.mafiaol.com/